![]() |
Credit Photo: Pixabay |
Tepung sagu merupakan salah satu bahan untuk memasak yang sudah tidak asing lagi bagi kalian yang suka masak. Tepung sagu sendiri berasal dari tanaman yaitu pohon sagu yang hidup di daerah rawa-rawa air tawar. Biasanya pohon sagu terdapat di daerah Papua dan Maluku, sehingga tak heran jika makanan pokok penduduk di sana adalah sagu.
Tanaman sagu dengan bahasa ilmiahnya yaitu Metroxylon sp. dimana keberadaannya tidak hanya sekadar penghasil tepung, namun juga merupakan sumber daya alam yang serbaguna. Ada banyak manfaat dari tanaman sagu itu sendiri baik dari segi ekologis, ekonomi, hingga sosial.
Adapun manfaat dari tanaman sagu antara lain:
1. Sumber Pangan Utama dan Alternatif
Karbohidrat yang terkandung di dalam sagu sangat baik apabila dijadikan makanan pokok. Terbukti di beberapa masyarakat yang bermukim di wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku menjadikan sagu sebagai makanan pokok mereka.
1. Sumber Pangan Utama dan Alternatif
Karbohidrat yang terkandung di dalam sagu sangat baik apabila dijadikan makanan pokok. Terbukti di beberapa masyarakat yang bermukim di wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku menjadikan sagu sebagai makanan pokok mereka.
Kandungan karbohidratnya yang tinggi tentu saja akan menyediakan energi yang dibutuhkan bagi tubuh. Sagu dapat dikonsumsi manusia sebagai pengganti nasi untuk mencukupi karbohidrat dalam tubuh. Bahkan jika memungkinkan, sagu dapat berpotensi besar sebagai sumber pangan alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada beras.
Keunggulan lain yang bisa kita temukan pada tepung sagu adalah secara alami bebas gluten, sehingga tentu saja sangat baik untuk kesehatan manusia apabila mengonsumsinya. Pati sagu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga sangat baik bagi penderita diabetes dalam mengontrol kadar gula darah.
2. Manfaat Ekonomi
Bagi suatu daerah merupakan penghasil pohon sagu seperti Papua dan Maluku, maka sagu yang diolah menjadi tepung serta produk turunan yang dihasilkan dapat menjadi sumber penghasilan penting bagi masyarakat setempat.
Di dalam industri pangan, tepung sagu dapat digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai produksi makanan. Bahkan ada beberapa menu makanan tradisional Indonesia yang menggunakan tepung sagu sebagai bahan pencampur.
Pati sagu dan produk turunannya memiliki potensi untuk diekspor, sehingga dapat meningkatkan devisa negara. Devisa negara yang meningkat tentu berpotensi meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa.
3. Manfaat Ekologis
Secara tidak langsung ada beberapa tanaman yang hidup di wilayah tertentu justru akan menyelamatkan ekosistem di sekitarnya. Seperti halnya dengan budidaya sagu dapat membantu menjaga ekosistem lahan gambut dan mencegah degradasi lahan. Pohon sagu yang ditanam juga dapat mencegah terjadinya erosi karena akarnya yang kuat.
4. Identitas Sosial dan Budaya
Seperti yang kita ketahui bahwa tanaman sagu tumbuh di wilayah Indonesia Timur, dimana sagu bukan hanya makanan, tetapi juga bagian penting dari tradisi, upacara adat, dan identitas budaya.
Daun sagu dapat dimanfaatkan untuk membuat pakaian adat dan atap rumah tradisional. Bahkan bahan bangunan di beberapa wilayah di Indonesia Timur penghasil sagu ada yang menggunakan batang sagu.
Pengembangan dan pemanfaatan sagu secara berkelanjutan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan manusia dan kelestarian alam.
Mengenal Produksi Tepung Sagu Untuk Bahan Baku Makanan
Sebagai masyarakat Indonesia dimana merupakan salah satu penghasil sagu terbesar, maka setidaknya kita harus mengetahui proses produksi tanaman sagu menjadi tepung sagu untuk kemudian dijadikan berbagai campuran resep masakan.
Tepung sagu adalah pati yang diekstrak dari bagian tengah batang pohon sagu. Selain di Papua dan Maluku, tanaman sagu juga tumbuh di Selat Panjang yang berada Kabupaten Kepulaun Meranti, Provinsi Riau, Indonesia.
Eco Sago merupakan perusahaan produsen tepung sagu terbesar di dunia berlokasi di Riau.
Berikut prosedur pembuatan tepung sagu untuk dapat kalian ketahui:
Berikut prosedur pembuatan tepung sagu untuk dapat kalian ketahui:
- Penebangan pohon sagu, dimana pohon sagu yang sudah matang akan ditebang untuk diambil patinya.
- Pembelahan batang pohon sagu untuk kemudian diambil bagian dalamnya yang mengandung pati.
- Selanjutkan dilakukan proses pemisahan pati dari serat. Cara pemisahannya adalah batang sagu dihancurkan lalu seratnya dicuci dengan air untuk memisahkan pati.
- Setelah itu, cairan pati akan melalui proses pengendapan sehingga pati mengendap di bagian bawah.
- Pati kemudian dijemur agar kering hingga menjadi tepung sagu.
- Tepung sagu siap diproduksi
Penutup
Demikian secara singkat dan sederhana bagaimana proses produksi tepung sagu yang bisa kita ketahui. Tentu saja keberadaan tepung sagu di industri makanan sangat membantu kita dalam menciptakan menu masakan yang memiliki cita rasa tinggi.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Posting Komentar untuk "Begini Proses Produksi Tepung Sagu yang Harus Diketahui"