Harapan Besar Saya di 2021

 


Setiap manusia pasti ingin memiliki harapan besar dalam hidupnya dan pastinya itu adalah harapan positif. Tidak mungkin donk harapan palsu apalagi harapan yang buruk. Nau'dzubillah min dzalik.

Tidak terasa sudah mendekati penghujung bulan Ramadan yang artinya tidak lama lagi kita semua umat Islam akan meninggalkan bulan yang penuh berkah ini.

Namun lagi-lagi saya menyia-nyiakan kesempatan yang Allah SWT berikan di bulan Ramadan ini. Saya merasa hanya mengejar dunia dan jarang dekat dengan-Nya.

Seharusnya di bulan kebaikan ini akan lebih baik kita isi dengan:
  1. Beribadah lebih khusyuk
  2. Bersedekah lebih sering
  3. Bersilaturahmi lebih sering
Saya berharap Ramadan berikutnya bisa meningkat kadar keimanan agar tidak menjadi pribadi yang sia-sia.  Tidak ingin mengatakan faktor lingkungan yang memengaruhi walau memang hampir setengah dari karyawan yang ada di kantor saya tidak berpuasa padahal mereka Muslim. Nau'dzubillah min zalik.

Alhamdulillah walau saya berada di lingkungan yang tidak mendukung tapi saya tetap berpuasan penuh satu hari. Menjadi dewasa adalah ketika kita dikelilingi oleh hal tidak baik namun kita pribadi tetap menjadi baik.

Harapan di Bulan Ramadan yang Sama dengan Tahun Masehi


Sebenarnya kalau ditanya keinginan maka keinginan saya itu banyak sekali. Boleh kan ya punya keinginan segambreng. Ibaratnya bermimpi itu tidak bayar maka jangan sia-siakan kesempatan untuk bermimpi.

Bercermin dari banyak peristiwa yang saya alami di tahun 2020 dimana saya begitu ditempa oleh keadaan maka di tahun 2021 ini saya pribadi berharap ingin menjadi pribadi yang kuat dan tangguh.

Mengapa harus menjadi pribadi yang kuat dan tangguh, berikut alasannya :
  • Agar lebih kuat dan tabah menghadapi cobaan
Ketika kalian sudah merasakan pahit getirnya cobaan maka di saat cobaan lain menghampiri rasanya pun seakan seperti sudah mati rasa.

Mati rasa bukan dalam arti negatif lho ya karena saya pernah mengalami hal seperti ini. Bukan bermaksud berlebihan namun seakan cobaan banyak menghampiri saya sehingga di saat cobaan baru datang lagi sepertinya saya hanya perlu mengingat bahwa "dulu pun saya pernah mengalaminya"
  • Berpikiran positif dalam segala situasi
Ada orang yang melihat cobaan itu karena Tuhan tidak sayang kepadanya. Mungkin dulu saya pun demikian ketika usia masih terbilang muda.

Sekarang saya mencoba mengambil hikmah semua peristiwa yang menimpa adalah sebagai pembelajaran untuk lebih baik ke depannya.

Tahun lalu saya pernah mengalami beratnya menjalani imbas pandemi. Jam 5 pagi harus mengambil telur di suplier untuk dijual di rumah.

Jika saya dihadapkan dengan hal itu lagi maka dalam hati saya akan berkata "saya siap melakukannya lagi karena dulu juga pernah di titik terendah"

Cobaan hidup menjadikan saya melihat sesuatu dari kacamata positif. Mungkin yang lebih susah dari saya banyak namun mengapa saya hanya diberi secuil cobaam saja sudah menyerah.
  • Menjadi contoh dan inspirasi bagi yang bernasib sama
Kisah hidup saya mungkin tidak seinspiratif kisah para pengusaha seperti Bapak Dahlan Iskan, Bapak Chairul Tanjung dan yang lainnya namun mungkin bisa dijadikan pembelajaran bagi teman dekat yanh sedang berkeluh kesah dengan dirinya sendiri.

Sering saya mendengar keluhan dari teman kalau dia sedang mengalami masalah entah dengan keluarga maupun temannya. Saya menganggap bahwa masalahnya masih bisa diselesaikan dan belum serumit yang pernah saya hadapi dulu.

Kadangkala orang akan lebih bersyukur manakala melihat kehidupan orang lain yang lebih susah darinya. Ohya selain itu saya juga ingin menjadi pribadi yang melek literasi apalagi saat ini ada sebutan baru yang menempel pada diri saya yaitu blogger. Kebayang gak sih seorang blogger tidak melek literasi, duh bagaimana dia akan menulis dengan baik dan juga benar.

Melek literasi sangat diperlukan oleh seorang blogger guna:
  1. Agar tidak menulis hoaks dan mudah menerima kabar hoaks
  2. Dapat menulis sesuai data yang tersedia
  3. Agar dapat menjadi pemberi informasi yang bermanfaat kepada masyarakat pembaca blognya.


Kesimpulan

Harapan besar saya di 2021 tidaklah muluk-muluk. Saya hanya ingin menjadi pribadi yang lebih kuat dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi pandemi ini belum tahun kapan berakhirnya sehingga harus dikuatkan mental agar ketika mengalami hal yang tak terduga bisa siap dan kuat.

Jika ada kelebihan rezeki, peluang yang menjanjian serta limpahan dunia lainnya maka saya anggap itu bonus saja karena saat ini banyak sekali yang telah saya renungkan dalam hidup ini dimana Allah SWT mudah sekali membolak balikkan kehidupan bahkan ketika kita sedang berada di atas puncak kesuksesan.

Setiap individu setidaknya harus memiliki harapan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tak ada salahnya menuliskan harapan di sebuah jurnal sebagai pengingat kita agar lebih baik lagi menjalankan aktivitas kehidupan.

Kalau kalian sendiri apakah memiliki harapan di tahun 2021 ini? Yuk ceritakan di kolom komentar ya.

Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

Posting Komentar untuk "Harapan Besar Saya di 2021"