Komik Favorit Masa Kecil

 
komik favorit
Di saat kita kecil biasanya punya bacaan favorit apakah itu majalah, komik maupun buku cerita lainnya. Bagi saya masa kecil itu merupakan masa yang paling indah dimana kita tidak memikirkan banyak persoalan hidup dan hanya bergantung pada orang tua.

Kalaupun ada masalah paling hanya seputar pekerjaan rumah yang sulitnya minta ampun pada waktu itu sementara diri ini masih ingin bermain tanpa memikirkan pelajaran sekolah. Jika boleh mengulang waktu mungkin ingin menikmati keseruan masa kecil. 

Biasanya anak kecil memiliki aktvitas layaknya anak kecil yang lain yaitu bersekolah, belajar, bermain dan aktivitas lainnya. Kalau zaman sekarang jangan ditanya lagi ya karena hampir semua aktivitas bertumpu pada gadget walau saya percaya masih banyak orang tua yang membatasi anak-anaknya bermain gadget kecuali hari-hari tertentu.

Membaca merupakan aktivitas yang biasanya dilakukan anak kecil di sela-sela kegiatannya di rumah. Mungkin tidak sih ada anak yang tidak suka membaca? Ya mungkin saja semua tergantung hobi masing-masing.

Ketika awal mengajak anak untuk menyukai membaca buku biasanya, anak suka membaca buku cerita yang bergambar. Hal ini dikarenakan:
  • Agar anak tidak cepat bosan
  • Melatih anak agar suka membaca buku
  • Melatih daya imajinasi anak
Salah satu buku bacaan saya di masa kecil adalah komik. Bahkan ketika sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama saya masih suka baca komik dengan gambar-gambar yang lucu dan sekaligus sedih. Entah kenapa dengan gambar-gambar pendukung di komik dapat meningkatkan imajinasi saya untuk membayangkan alur cerita tersebut membuat saya terharu sampai bahkan tertawa terpingkal-pingkal.

Komik Favorit Masa Kecil : Hal yang Tak Terlupakan

Ada dua komik favorit saya banget ketika kecil, dan saya masih ingat betul kalau sering membacanya sampai berulang-ulang. Ohya, satu lagi buku bacaan favorit saya yang bukan komik adalah novel serial Empat Sekawan, yaitu kisah petualangan empat orang sahabat dalam membongkar kasus kejahatan.

Dua komik favorit saya yaitu :
  • Pank Ponk
Tulisan ini jadi membuat saya mengingat masa kecil yang seharunya saya lupa namun ternyata masih bisa diceritakan kembali. Jadi dulu saya sudah bosan dengan komik boneka serba bisa yang punya baling-baling bambu.

Akhirnya saya mengajak almarhum Bapak untuk berjalan-jalan ke toko buku. Karena di Balikpapan tahun 90an hanya ada toko buku Gramedia maka pergilah kami ke sana. Tiba-tiba saya menemukan komik berjudul Pank Ponk ini berjejer pada display yang disediakan ketika pengunjung memasuki toko buku Gremedia.

Karena penasaran saya pun mengambil satu komik tersebut. Awalnya saya belum bisa merasakan hawa lucu dari komik ini. Entahlah, masih berasa hambar saja ketika menyentuh dan membuka halaman pertamanya.

Daripada ke toko buku tidak membeli satu barang pun, akhirnya saya putuskan membeli satu buah komik Pank Ponk yang berharga enam ribu rupiah di kala itu. Sesampainya di rumah, saya lupa apakah langsung membaca atau didiamkan dulu.

Dan saya salah menilai karena ternyata komik Pank Ponk lucu abis! Sering saya terpingkal-pingkal sendiri dibuatnya ketika asyik membaca komik tersebut. Pank Ponk sendiri merupakan makhluk bukan manusia yang ditemukan oleh Bony si gadis kecil. 

Sejak saat ditemukan, Pank Ponk hidup bersama Bony. Ada saja tingkah usil dan lucu yang dibuat oleh Pank Ponk. Walau sudah habis membaca kalau tidak salah 6 edisi namun dulu seing saya ulangi lagi saking lucunya.

Sayang banget dulu orang tua saya menganut asas manfaat dimana buku atau komik yang tak terpakai lagi diberikan ke orang lain yang mungkin membutuhkan untuk bacaan. Agak menyesal juga ketika saat ini saya mencoba mencari komik Pank Ponk ternyata sudah limited edition dan dijual pun harganya sudah sangat mahal yaitu kisaran Rp. 600.000 untuk 1 edisinya.
  • Candy Candy
Kisah hidup Candy ini bagi saya sedih sekali karena dia merupakan anak yatim piatu dari lahir dan tinggal di panti asuhan. Sejujurnya saya tidak terlalu mengingat alur cerita komik Candy Candy namun yang saya ingat pasti adalah dia seorang gadis yang malang. Ada saja kisah pilu yang menimpanya.  

Menariknya dua komik favorit saya mengusung dua tema yang berbeda sama sekali yaitu antara komedi dan kisah sedih seorang anak yatim piatu yang bernama Candy.


Kesimpulan

Dua komik di atas merupakan kenangan indah di masa kecil saya. Sayangnya semua komik itu sudah saya berikan ke orang lain saking banyaknya koleksi yang saya miliki. Mungkin jika saya terlahir di era saat ini, komik menjadi bacaan yang tidak akan saya sentuh karena lebih asyik bermain gadget ketimbang membaca.

Kalau kalian sendiri, apa komik favorit di masa kecil ?

Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

Posting Komentar untuk "Komik Favorit Masa Kecil"