Resolusi 2021 Gagal, Adakah Second Plan ?

 
Resolusi 2021 Gagal

Resolusi kalian di 2021 gagal? Padahal masih bulan april 2021 lho, kok sudah gagal saja nih? Atau jangan-jangan memang kalian belum buat resolusi nih, masih di angan-angan saja namun sudah bilang gagal. Itu sih namanya bukan gagal namun memang tidak pernah membuat planning di 2021 ini.

Menurut Wikipedia, resolusi tahun baru awalnya berasal dari penduduk Babilonia yang setiap tahunnya berjanji kepada para Dewa mereka untuk mengembalikan sejumlah barang yang dipinjam dan membayar sejumlah utang.

Arti resolusi tahun baru sendiri di zaman sekarang memiliki banyak makna, salah satunya tekad seseorang untuk lebih memperbaiki diri di tahun berikutnya. Salah satu contoh resolusi tahun baru misalnya seorang perempuan yang ingin diet dan menurunkan berat badannya sekian kilogram. 

Namun resolusi tahun baru tidak datang dengan sendirinya. Ia harus diupayakan dan diusahakan tentu saja dengan kerja keras. Jika tidak ada ikhtiar maksimal rasanya resolusi tahun baru mustahil untuk terealisasi.

Jika ada yang bertanya pada saya apa resolusi di tahun 2021, maka jawabannya mungkin sederhana yaitu :

Saya ingin menambah relasi dan pertemanan dalam dunia blog serta kepenulisan
Menginjak tahun kedua saya berkecimpung di dunia kepenulisan, blogging bahkan sekarang menjajal dunia influencer rasanya kok tanggung jika saya harus setengah-setengah. I'm totally in! Begitulah saat ini saya ingin menceburkan diri ke dunia yang mungkin sebelum tahun 2019 masih asing.

Saya pun harus sabar ketika mencoba peruntungan menjadi blogger dan influencer karena semua bergantung dengan rezeki. Jika saya lihat teman-teman blogger lainnya banyak mendapat job maka saya tidak boleh berkecil hati. Saya yakin semua rezeki sudah ada yang mengaturnya. 

Yang perlu saya lakukan adalah rajin-rajin mengisi form di komunitas blogger dan influencer yang banyak tersebar di media sosial. Jika ada informasi dari grup whatsapp juga jangan pernah terlewatkan. Itulah mengapa saya rela memiliki sampai tiga nomor agar dapat masuk banyak grup whatsapps. Tujuannya tentu saja agar mendapat informasi yang seluas-luasnya mengenai job dan tawaran menulis.

Bagaimana Jika Resolusi 2021 Gagal ?

Terkadang rencana yang sudah kita susun jauh-jauh hari sebelumnya bisa gagal apalagi yang baru saja disusun tanpa pertimbangan yang matang. Namun saya percaya jika resolusi yang saya buat disertai ikhtiar maksimal untuk mencapai tujuan tertentu yaitu ingin resign di saat usia menginjak 44 tahun.

Baru saja saya mendapat perkataan yang mengecilkan hati dimana seorang teman mengatakan hal ini kepada saya : "Bu Maria ini sepertinya tidak fokus pada satu hal, kalau tidak salah dulu juga pernah ikut komunitas ODOJ (One Day One Juz), sekarang kok jadi influencer"

Seperti tertohok saya dengan perkataan teman kerja itu, namun saya berusaha berbesar hati. Mungkin teman saya ini tidak tahu jika komunitas ODOJ itu berbeda orientasinya dengan blogger maupun influencer.

Saya memang mundur dari anggota ODOJ karena belum mampu untuk tilawah sehari satu juz. Ah tapi sudahlah tidak perlu berdebat dengan seseorang yang tidak memahami dunia saya. Cukup diri sendiri yang merasakan dan mengetahui setiap progress dalam hidup saya.

Jika muncul pertanyaan (mungkin juga dari teman saya ini) jika resolusi 2021 gagal, apakah yang harus saya lakukan? Maka inilah jawabannya:
  • Tetap Fokus dan Konsisten
Kadang ada seseorang yang tidak konsisten dengan apa yang telah menjadi tekadnya. Saya rasa hal itu manusiawa sekali. Namun untuk saya pribadi Insha Allah menjadi blogger dan berusaha masuk ke dunia influencer merupakan jalan ninja saat ini.

Saya pribadi tidak ingin menyebut diri sendiri sebagai influencer karena apalah saya yang masih belum menjadi siapa-siapa. Alhamdulillah sudah ada beberapa produk yang mempercayakan kepada saya untuk diulas.
  • Jangan Berpikiran Untuk Mengubah Resolusi
Mungkin saat artikel ini saya tulis masih bulan April 2021 sehingga masih terlalu dini untuk mengubah resolusi sehingga saya akan terus menjalin relasi dengan semua orang yang berhubungan dengan dunia blogging dan kepenulisan. Sering bertanya dan mencari tahu harus saya lakukan agar tidak minim informasi.

Intinya sampai Desember 2021 saya akan terus aktif dalam dunia ini. Biarlah ada anggapan miring tentang saya namun saya tak akan bergeming karena hal tersebut merupakan bekal untuk mundur dari pekerjaan saat ini. Insha Allah.
  • Bersabar
Mungkin sempat di awal ngeblog sedikit kecil hati karena job yang diimpikan belum juga datang. Namun lagi-lagi saya harus percaya bahwa semua itu Allah SWT yang mengatur dan tidak akan pernah tertukar dengan blogger lain kok.

Bagi saya hidup itu bukan untuk bersaing dengan sesama manusia akan tetapi bersaing untuk fastabiqul khairat itu lebih baik. Saya sendiri ketika mulai nyemplung ke dunia blogging dan influencer tidak pernah ada niatan bersaing dengan teman seprofesi.

Kesimpulan 

Tidak mudah bagi saya tetap fokus pada jalan blogger tapi justru itu adalah jalan terakhir karena cita-cita menjadi dosen harus terkubur oleh usia. Bagi kalian yang sedang memiliki resolusi maka jangan pernah menyerah dengan resolusi tersebut.

Tahun belum berganti, berikhtiarlah semaksimal mungkin untuk mencapai resolusi tersebut. Hambatan dan rintangan itu pasti datang dan tampak di depan mata. Jangan menjadi lemah apabila banyak orang mencibir atau memandang sebelah mata. Teruslah berjalan menuju target Anda.

Brave doesn't mean you're not scared. It means you go on even though you're scared. (Angie Thomas) 
Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

Posting Komentar untuk "Resolusi 2021 Gagal, Adakah Second Plan ?"